Senin, 30 Januari 2012

Prospek Kayu Jabon Merah

UP3 Salah satu jenis kayu jabon yang banyak dibudidayakan adalah jenis jabon merah samama. Jenis ini disukai karena dinilai memiliki nilai ekonomis yang paling menguntungkan daripada jenis jabon lainnya. Selain tingkat permintaan pasar yang sangat tinggi baik untuk pasar dalam maupun luar negeri, harga jualnya pun sangat menggiurkan.
Pada saat ini, harga jual kayu jabon merah samama mampu mencapai Rp. 1.200.000 per meter kubik. Harga ini termasuk harga jual tertinggi dibandingkan dengan kayu jabon jenis lainnya. Walaupun tidak setinggi kayu jati dan mahoni, namun hal tersebut tidak sepenuhnya bisa dibandingkan.
Mengingat, kayu jati dan mahoni merupakan kayu alam yang memiliki beberapa kelebihan daripada kayu hasil budidaya. Selain itu, nilai perputaran kayu jabon merah jauh lebih cepat daripada jati atau mahoni. Karena hanya dalam jangka waktu enam tahun saja, tanaman ini sudah bisa dipanen. Bandingkan dengan jati atau mahoni yang membutuhkan waktu mencapai puluhan tahun untuk bisa dijual.
Selain itu, proses pemasaran kayu jabon merah jauh lebih mudah daripada jati atau mahoni. Selain masalah perijinan yang tidak membutuhkan persyaratan sebagaimana jati atau mahoni, konsumen kayu jabon merah jauh lebih beragam daripada konsumen jati dan sengon. Sehingga, hal ini menunjukkan bahwa pasar jabon merah jauh lebih besar daripada pasar kayu jati atau mahoni.

Kondisi ini terjadi karena kayu jabon merah bisa digunakan untuk beragam kebutuhan. Seperti untuk industri kayu lapis, industri mebel, industri kertas dan juga industri peralatan rumah tangga. Dan jenis industri yang disebutkan tersebut akan selalu membutuhkan bahan baku secara rutin sepanjang waktunya. Sehingga, pasar kayu jabon jauh lebih stabil karena akan selalu ada pihak yang mau menampungnya.
Bandingkan dengan jati atau mahoni. Industri yang mau menggunakan kedua jenis kayu tersebut sangat terbatas. Sebab, pemanfaatannya pun tidak sefleksibel kayu jabon merah yang bisa digunakan untuk berbagai macam industri. Apalagi, dengan kemajuan teknologi kayu jabon merah tingkat keawetan kayu jabon merah kini bisa diperpanjang hingga bertahan selama 30-45 tahun. Hal ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengeringan dan perendaman.
Pasar Internasional
Pasar kayu jabon merah pada saat ini bukan hanya tersedia di pasar lokal saja. sebaliknya, di pasar internasional produk yang menggunakan kayu jabon merah ini lebih disukai. Hal ini karena karakteristik kayu jabon merah yang cenderung ringan, namun memiliki daya lentur serta daya tekan kuat.
Di luar negeri, pasar Asia merupakan pasar terbesar konsumen produk berbahan kayu jabon merah. Beberapa negara seperti China, Korea, Hongkong,Jepang Taiwan Singapura dan beberapa negara lain sudah menjadi pasar tetap produk olahan kayu Jabon.  Selain itu, beberapa negara di kawasan Eropa, Amerika serta Timur Tengah juga sudah mulai melirik produk olahan kayu jabon merah tersebut.
Untuk prospek di dalam negeri sendiri, kayu jabon merah memiliki masa depan yang cerah. Hal ini terkait dengan semakin ketatnya regulasi pemerintah yang mulai meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan kayu hasil hutan alam. Di sisi lain, pemerintah akan semakin mempermudah proses pengelolaan tanaman hutan budidaya agar pada nantinya bisa mencukupi kebutuhan akan industri kayu olahan.
Selama ini, pangsa pasar ke Asia seperti Cina, Korea, Hongkong, Jepang, Taiwan, Singapura , dan lainnya. Rencananya, pangsa pasar akan diperluas hingga menjangkau pasaran Eropa, Amerika, dan Timur Tengah

Kayu jabon merah samama memiliki prospek pasar yang cukup tinggi. Permintaannya bukan hanya di dalam negeri, namun juga datang dari mancanegara. Kayu ini dipergunakan antara lain untuk bahan bangunan, peralatan rumah tangga, sampai pada kayu lapis. Kayu jabon merah, yang paling digemari oleh pihak luar negeri karena memiliki daya tahan lentur dan daya tekan yang kuat.
Ketika itulah masyarakat dan industri yang membutuhkan kayu melirik jabon merah. Kayu jabon merah memang tak sekeras jati. Namun, dengan proses pengeringan dan perendaman, kayu jabon merah mampu bertahan 30 – 45 tahun. Dengan penggunaan yang multidimensi tersebut permintaan akan terus meningkat seiring dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk.
Pasar dunia sangat menerima jabon merah karena ringan dan hasil budidaya, bukan pengambilan dari hutan. Dunia semakin menghargai kayu hasil budidaya, bukan kayu hasil tebangan dari hutan. Kini, kayu jabon merah menjadi kebanggaan karena asli dari tanah Indonesia dan mampu menembus pasar dunia. Jabon merah cocok untuk menggantikan beberapa jenis kayu seperti meranti dan jati. Industri-industri yang dulu menggunakan kayu alam mulai beralih ke jabon merah. Itu terbukti dengan permintaan yang sangat tinggi dibandingkan jenis kayu yang lain.
Harga kayu Jabon merah relatif lebih murah dibandingkan dengan kayu lain seperti kayu jati atau kayu mahoni, yaitu sekitar Rp.1.200.000,- per m³. Namun karena dalam tempo mulai enam sampai sepuluh tahun tanam sudah dapat ditebang, maka perputaran investasi pada tanaman ini relatif lebih cepat apabila dibandingkan dengan investasi pada tanaman kayu jati dan sejenisnya. kekhawatiran mengenai sulitnya pemasaran kayu jabon merah samama ini sangat tidak beralasan.
Dengan pengolahan kayu jabon merah ini dapat menjadi berbagai jenis kayu olahan seperti plywood dan block boardpalet dan dikemas menjadi barang ekspor semacam kusen, daun pintu, dan jendela serta berbagai barang furnitur lainnya, produk kayu jabon merah samama terangkat harganya. Jika situasi ekspor relatif stabil, harga kayu  otomatis akan mengikuti kenaikan harga dolar.
Selama ini, pangsa pasar ke Asia seperti Cina, Korea, Hongkong, Jepang, Taiwan, Singapura , dan lainnya. Rencananya, pangsa pasar akan diperluas hingga menjangkau pasaran Eropa, Amerika, dan Timur Tengah. Prospek usaha penanaman kayu jabon merah samama juga sangat relevan jika dikaitkan dengan proyeksi ke depan pemerintah dalam penggunaan kayu untuk bahan bangunan.
Selain diarahkan untuk pemenuhan ekspor, kayu jabon merah samama yang sudah disentuh dengan teknologi juga akan diarahkan untuk pemenuhan kebutuhan kayu bangunan dalam negeri menggantikan peran-peran kayu hutan lindung atau kayu hutan dari Kalimantan, Sumatra, dan lainnya yang pada saat ini sudah mulai krisis dan sulit didapat. Kemudian dari kementrian kehutanan pun melarang kayu log keluar antar pulau, untuk itu kayu jabon merah samama ini akan merupakan tanaman hutan rakyat primadona indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar