Prospek Kayu Jabon Merah
Salah satu jenis kayu
jabon yang banyak dibudidayakan adalah jenis jabon merah
samama. Jenis ini disukai karena dinilai memiliki nilai ekonomis yang
paling menguntungkan daripada jenis jabon lainnya. Selain tingkat
permintaan pasar yang sangat tinggi baik untuk pasar dalam maupun luar
negeri, harga jualnya pun sangat menggiurkan.
Pada saat ini, harga jual kayu
jabon merah
samama mampu mencapai Rp. 1.200.000 per meter kubik. Harga ini termasuk
harga jual tertinggi dibandingkan dengan kayu jabon jenis lainnya.
Walaupun tidak setinggi kayu jati dan mahoni, namun hal tersebut tidak
sepenuhnya bisa dibandingkan.
Mengingat, kayu jati dan mahoni merupakan kayu alam yang memiliki
beberapa kelebihan daripada kayu hasil budidaya. Selain itu, nilai
perputaran kayu jabon merah jauh lebih cepat daripada jati atau mahoni.
Karena hanya dalam jangka waktu enam tahun saja, tanaman ini sudah bisa
dipanen. Bandingkan dengan jati atau mahoni yang membutuhkan waktu
mencapai puluhan tahun untuk bisa dijual.
Selain itu, proses pemasaran kayu
jabon merah jauh
lebih mudah daripada jati atau mahoni. Selain masalah perijinan yang
tidak membutuhkan persyaratan sebagaimana jati atau mahoni, konsumen
kayu jabon merah jauh lebih beragam daripada konsumen jati dan sengon.
Sehingga, hal ini menunjukkan bahwa pasar jabon merah jauh lebih besar
daripada pasar kayu jati atau mahoni.
Kondisi ini terjadi karena kayu jabon merah bisa digunakan untuk
beragam kebutuhan. Seperti untuk industri kayu lapis, industri mebel,
industri kertas dan juga industri peralatan rumah tangga. Dan jenis
industri yang disebutkan tersebut akan selalu membutuhkan bahan baku
secara rutin sepanjang waktunya. Sehingga, pasar kayu jabon jauh lebih
stabil karena akan selalu ada pihak yang mau menampungnya.
Bandingkan dengan jati atau mahoni. Industri yang mau menggunakan
kedua jenis kayu tersebut sangat terbatas. Sebab, pemanfaatannya pun
tidak sefleksibel kayu jabon merah yang bisa digunakan untuk berbagai
macam industri. Apalagi, dengan kemajuan teknologi kayu jabon merah
tingkat keawetan kayu
jabon merah kini bisa
diperpanjang hingga bertahan selama 30-45 tahun. Hal ini dilakukan
dengan menggunakan teknik pengeringan dan perendaman.
Pasar Internasional
Pasar kayu
jabon merah pada saat ini bukan hanya
tersedia di pasar lokal saja. sebaliknya, di pasar internasional produk
yang menggunakan kayu jabon merah ini lebih disukai. Hal ini karena
karakteristik kayu jabon merah yang cenderung ringan, namun memiliki
daya lentur serta daya tekan kuat.
Di luar negeri, pasar Asia merupakan pasar terbesar konsumen produk berbahan
kayu jabon merah.
Beberapa negara seperti China, Korea, Hongkong,Jepang Taiwan Singapura
dan beberapa negara lain sudah menjadi pasar tetap produk olahan kayu
Jabon. Selain itu, beberapa negara di kawasan Eropa, Amerika serta
Timur Tengah juga sudah mulai melirik produk olahan kayu jabon merah
tersebut.
Untuk prospek di dalam negeri sendiri, kayu jabon merah memiliki masa
depan yang cerah. Hal ini terkait dengan semakin ketatnya regulasi
pemerintah yang mulai meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan kayu
hasil hutan alam. Di sisi lain, pemerintah akan semakin mempermudah
proses pengelolaan tanaman hutan budidaya agar pada nantinya bisa
mencukupi kebutuhan akan industri kayu olahan.
Selama ini, pangsa pasar ke Asia seperti Cina, Korea, Hongkong,
Jepang, Taiwan, Singapura , dan lainnya. Rencananya, pangsa pasar akan
diperluas hingga menjangkau pasaran Eropa, Amerika, dan Timur Tengah
Kayu jabon merah samama memiliki prospek pasar yang cukup tinggi.
Permintaannya bukan hanya di dalam negeri, namun juga datang dari
mancanegara. Kayu ini dipergunakan antara lain untuk bahan bangunan,
peralatan rumah tangga, sampai pada kayu lapis. Kayu jabon merah, yang
paling digemari oleh pihak luar negeri karena memiliki daya tahan lentur
dan daya tekan yang kuat.
Ketika itulah masyarakat dan industri yang membutuhkan kayu melirik
jabon merah. Kayu jabon merah memang tak sekeras jati. Namun, dengan proses pengeringan dan perendaman, kayu
jabon
merah mampu bertahan 30 – 45 tahun. Dengan penggunaan yang multidimensi
tersebut permintaan akan terus meningkat seiring dengan semakin
meningkatnya pertumbuhan penduduk.
Pasar dunia sangat menerima jabon merah karena ringan dan hasil
budidaya, bukan pengambilan dari hutan. Dunia semakin menghargai kayu
hasil budidaya, bukan kayu hasil tebangan dari hutan. Kini, kayu jabon
merah menjadi kebanggaan karena asli dari tanah Indonesia dan mampu
menembus pasar dunia.
Jabon merah
cocok untuk menggantikan beberapa jenis kayu seperti meranti dan jati.
Industri-industri yang dulu menggunakan kayu alam mulai beralih ke jabon
merah. Itu terbukti dengan permintaan yang sangat tinggi dibandingkan
jenis kayu yang lain.
Harga kayu Jabon merah relatif lebih murah dibandingkan dengan kayu
lain seperti kayu jati atau kayu mahoni, yaitu sekitar Rp.1.200.000,-
per m³. Namun karena dalam tempo mulai enam sampai sepuluh tahun tanam
sudah dapat ditebang, maka perputaran investasi pada tanaman ini relatif
lebih cepat apabila dibandingkan dengan investasi pada tanaman kayu
jati dan sejenisnya. kekhawatiran mengenai sulitnya pemasaran kayu jabon
merah samama ini sangat tidak beralasan.
Dengan pengolahan kayu jabon merah ini dapat menjadi berbagai jenis kayu olahan seperti
plywood dan
block boardpalet dan dikemas menjadi barang ekspor semacam kusen, daun pintu, dan jendela serta berbagai barang furnitur lainnya, produk
kayu jabon merah samama terangkat harganya. Jika situasi ekspor relatif stabil, harga kayu otomatis akan mengikuti kenaikan harga dolar.
Selama ini, pangsa pasar ke Asia seperti Cina, Korea, Hongkong,
Jepang, Taiwan, Singapura , dan lainnya. Rencananya, pangsa pasar akan
diperluas hingga menjangkau pasaran Eropa, Amerika, dan Timur Tengah.
Prospek usaha penanaman kayu jabon merah samama juga sangat relevan jika
dikaitkan dengan proyeksi ke depan pemerintah dalam penggunaan kayu
untuk bahan bangunan.
Selain diarahkan untuk pemenuhan ekspor, kayu
jabon merah
samama yang sudah disentuh dengan teknologi juga akan diarahkan untuk
pemenuhan kebutuhan kayu bangunan dalam negeri menggantikan peran-peran
kayu hutan lindung atau kayu hutan dari Kalimantan, Sumatra, dan lainnya
yang pada saat ini sudah mulai krisis dan sulit didapat. Kemudian dari
kementrian kehutanan pun melarang kayu log keluar antar pulau, untuk itu
kayu jabon merah samama ini akan merupakan tanaman hutan rakyat
primadona indonesia.